Wednesday, January 30, 2008

Khasiat Buah Naga

PENAMPILAN EKSOTIS "SANG NAGA" DI POT


Tanaman satu ini belakangan makin digemari. Konon, buahnya punya khasiat menyembuhkan banyak penyakit. Selain itu, penampilannya di pot pun tak kalah menawan dibanding tanaman hias. Namanya belakangan jadi buah bibir. Kenapa? Penampilannya, jelas memang menarik. Bulat mengerucut dengan batang segitiga yang tak lazim.

Biasanya, segi empat atau malah banyak segi. Tubuhnya dihiasi duri, meski pendek dan tidak mencolok. Sepintas, mirip kaktus. Bobot tubuhnya lumayan, per buah mencapai setengah kilo. Di mal atau supermarket, ia biasa dijual sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilo. Rasanya manis segar, sedikit asam. Ada pula yang mengaitkannya dengan mitos, katanya ia mampu menurunkan kadar gula darah dan kolesterol. Akhir-akhir ini, ia juga mulai dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbuah yang ditanam di pot. Namanya buah Naga. Mungkin ada yang masih asing. Maklum, di samping relatif baru di Indonesia, yakni sekitar awal 2000-an, belum banyak orang yang mengusahakannya. KENAPA NAGA? Negeri asalnya Meksiko, Amerika Selatan. Tahun 1870, seorang pemburu tanaman dari Perancis membawanya ke Vietnam. Ternyata, bisa tumbuh baik.

Bahkan, orang Vietnam yang menganut budaya Cina amat tertarik pada buah itu, lalu menamakannya thang loy. Artinya, buah naga. Nama itu kemudian di-Inggris-kan menjadi dragon fruit. Kenapa dinamakan buah naga? Mungkin karena batangnya yang memang menjulur berwarna hijau, mirip tubuh naga. Bicara soal naga juga tak luput dari budaya Cina. Tak heran, saat perayaan Imlek, buah ini diserbu mereka yang merayakannya. Bahkan, ada yang meletakkannya di antara 2 ekor patung naga hijau di atas meja altar. Mereka beranggapan, buah naga bisa membawa berkah. Tanaman ini juga disebut night blooming cereus. Ia berbunga hanya semalam (one night only).

Saat panjang sekitar 30 cm, kuncup bunga biasanya akan membuka. Sekitar pukul 9 malam, mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem tampak mekar. Di tengah malam, pukul 00.00, mahkota bagian dalam yang putih dan benangsari kuning akan bermekaran dan memancarkan aroma harum. Bau ini biasanya mengundang datangnya kelelawar, yang ternyata punya "tugas" menyerbuki bunganya. Dari bunga lalu jadilah buah. Bulat mengerucut, berkulit tebal 2-3 cm, dan, ini yang khas, di permukaan kulit buah terdapat "jambul-jambul" 1-2 cm. Petiklah buah itu, cuci bersih, lalu letakkan di atas piring. Belah jadi dua bagian, lalu ambil sendok untuk mengeruk daging buahnya plus biji hitam yang kecil-kecil itu. Hmm segar dan manis rasanya, meski agak asam.

Semula, tanaman buah Naga dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Ini mengingat ia masih sebangsa dengan kaktus. Tak heran bila kini ia juga diupayakan sebagai tanaman hias, yang ditanam dalam pot. Jadilah, tabulampot yang benar-benar eksotik. Bagaimana cara menciptakan tabulampot buah Naga? Langkah pertama, sediakan pot. Pilih pot dari tanah liat berdiameter sekitar 40 - 50 cm. Setelah itu, sediakan tiang panjatan. Pilih yang kuat dari besi beton berdiameter 8 - 10 cm. Buatlah tiang setinggi 200 cm. Seluruh tiang panjatan diberi sabut kelapa yang diikatkan. Bagian bawah tiang dibuatkan kaki-kaki tiang. Panjang kaki tiang 35 cm, dibentuk trapesium dengan ukuran 30 cm. Setelah itu, pulas dengan aspal agar tak gampang keropos.

Bagian atas tiang dibuatkan piringan diameter 40 cm, sementara bagian tengahnya diberi besi dipasang bersilang. Pada pertemuan silangan, beri besi tegak lurus sepanjang 30 cm, yang nantinya dimasukkan pada bagian ujung tiang. Seperti biasa, sediakan pula media tanam berupa campuran tanah, pasir, bubuk bata merah, pupuk kandang, dan kompos (1 : 2 : 2 : 3 : 1). Campur merata, masukkan ke dalam pot hingga 80 persen volumenya. Tambah dolomit 100 gram/pot dan pupuk Hortigo 20 gram/pot. Siram sampai basah, biarkan semalam. Sebaiknya, beli bibit dari penangkar tanaman buah naga. Pilih bibit stek batang sepanjang 60 cm dengan diameter 7 cm. Setelah itu, buat 3 lubang tanam dalam pot dengan kedalaman 10 cm dan diameter 6 cm. Setelah ditanam, tekan media di sekitar bibit agar padat. Berilah air, dan ikat bibit tersebut agar tidak mudah roboh. Basahi permukaan media dengan sedikit air. Usahakan jangan sampai air menggenangi pangkal batang. Sebab, pangkal batang peka terhadap genangan air, dan bisa mematikan. Langkah terakhir, letakkan buah Naga di pot di lokasi yang mendapat sinar matahari, terutama pada pagi hari. Tak lama, Anda pun akan menikmati indahnya tabulampot buah Naga. Mungkin itu yang membuatnya jadi makin dicari orang.


MERAH HINGGA KUNING


Sampai sekarang, ada 4 jenis tanaman buah Naga yang bisa tumbuh di tanah kita. Apa saja? 1. Hylocereus undatus (merah-putih) Jenis ini yang paling lazim dan banyak ditanam di beberapa daerah. Ciri khasnya terletak pada kulitnya merah tapi dagingnya putih. Beratnya mulai 0,4 kg sampai 0,7 kg per buah, tapi kadar kemanisannya tergolong lebih rendah ketimbang jenis lainnya. 2. Hylocereus polyrhizus (merah-merah keunguan) Kulit buahnya merah, sedangkan daging buah merah keunguan. Dari segi rasa memang lebih manis ketimbang H. undatus, tapi beratnya paling maksimum 0,4 kg. 3. Hylocereus costaricensis (super merah) Sepintas mirip H. polyehizus, namun warna daging buahnya merah mencolok, bahkan sering disebut buah Naga "super merah". Rasa manisnya hampir mirip, hanya ia lebih besar sedikit. 4. Selenicereus megalanthus (kuning) Jenis ini paling berbeda. Kulit buahnya kuning. Ciri khasnya terletak pada rasa, paling manis dibandingkan ketiga jenis buah Naga lain. Memang, buahnya kecil, hanya sekitar 80-100 gram per buah. Dan biasanya ditanam di daerah dingin, ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut. *** PUPUK DAN PANGKAS Yang tak kalah penting pemupukan. Setiap bulan, beri pupuk NPK (15 : 15 : 15) sebanyak 2 sendok teh per tanaman. Tambahkan pula pupuk mikro, misalnya Metalik, dengan konsentrasi 4 cc/liter air, dan dosis per tanaman 3 liter. Pada umur 6 bulan, beri pupuk Hortigo Kuning dan Hortigo Power masing-masing 0,5 sendok teh per tanaman. Jangan lupa, lakukan pemangkasan, baik untuk pembentukan cabang baru maupun cabang produktif. Kelak, di umur 6 bulan, tanaman pun akan mulai berbunga. Dari kuncup bunga menjadi buah muda hingga buah siap petik membutuhkan waktu sekitar 50 - 55 hari.


Saat itulah kita akan menyaksikan betapa eksotiknya penampilan sang Naga.

Sumber : Majalah NOVA

Buah NAGA

>>>>>>


Buah Naga atau umumnya dikenali sebagai Dragon Fruit ialah tanaman baru yang belum dikenal sepenuhnya di negara kita. Di Indonesia, kawasan penanaman buah naga ini sangat kecil berbanding dengan tanaman lain seperti tanaman komoditi yang sememangnya di usahakan secara besar-besaran di Indonesia. Namun demikian, penanaman buah naga mula mendapat perhatian dan sambutan hangat di Indonesia kerana buah ini mengandungi khasiat yang tinggi berbanding buah lain. Buah naga berasal dari negara-negara Amerika Latin iaitu Chile, Argentina, Peru, dan Mexico. Buah ini di bawa ke Vietnam sebagai tanaman hiasan yang kemudiannya ditanam secara besar-besaran setelah mengetahui keenakan buahnya. Kini Vietnam telah menjadi sumber pengeluar dan pengeksport utama dunia untuk buah naga.

Kebaikan Penanaman Buah Naga
1. Sejenis buah yang tulen dan tidak memerlukan racun serangga.
2. Albumen mengeluarkan toksik dan mengalir keluar lebihan galian.
3. Anthocyanin membebaskan radikal dan melambatkan proses penuaan.
4. Vitamin C mencantikkan dan menyebabkan kulit kelihatan lebih cerah.
5. Pengurangan berat badan kerana buah naga kaya dengan fiber yang mudah larut.
6. Rawatan terhadap penyakit diabetes (kencing manis).
7. Mencegah penyakit kanser usus besar. Mempercepatkan proses pembuangan air besar..
Keseluruhannya, buah ini baik untuk kesihatan dan keperluan harian. Ini telah dibuktikan melalui analisis pemakanan yang dilakukan oleh "Taiwan Food Industry Develop & Research Authorities".




AGRONOMI TANAMAN

Varieti
Buah naga atau nama saintifiknya hylocereus undatus tergolong dalam keluarga Cactaceae atau kaktus. Buah ini terbahagi kepada tiga jenis iaitu varieti putih (Hylocereus undatus), varieti merah (Hylocereus polyrhizus), dan varieti kuning (Hylocereus megalanthus), namun begitu hanya dua varieti yang sesuai ditanam di Malaysia iaitu varieti putih dan merah. Varieti ini mempunyai sifat tanaman yang berlainan antara satu sama lain. Varieti putih mempunyai batang bewarna hijau putih, bahu yang tinggi dan kasar berbanding dengan varieti merah. Tanaman buah naga termasuk dalam kumpulan jenis kaktus yang mudah tumbuh di kawasan tropika yang mempunyai sistem saliran yang baik.

Tanah
Sesuai dengan tanah berpasir dan tanah loam berpasir yang kaya dengan bahan organik, dan tanah mestilah mempunyai saliran semulajadi yang efisien.

Sifat tanaman dan penanaman
Buah naga mempunyai sifat fisiologi ‘long day plant’. Ini bermakna tanaman ini memerlukan tempoh cahaya matahari yang panjang pada waktu siang. Tumbuhan ini hidup secara menjalar dan memerlukan sokongan untuk tumbuh. Oleh itu ia perlukan para untuk menyokong batangnya yang lembut. Para berfungsi bagi memudahkan batang dan dahannya memanjat dan menjalar. Jenis jarak tanaman yang akan di lakukan adalah 8’ X 10’ yang akan memuatkan 500 batang tiang pada keluasan seekar. Setiap batang tiang konkrit akan ditanam dengan empat batang pokok buah naga ini. Ini bermakna 2000 batang pokok diperlukan pada keluasan seekar.


Bahan tanaman
Pokok buah naga boleh dibiak dengan semaian biji atau keratan batang. Penanaman melalui keratan batang lebih baik kerana bahan tanaman mudah di peroleh dan pokok membesar dengan cepat. Keratan benih tersebut dikeringkan di tempat yang sesuai dan di tanam ke dalam polibag. Keratan boleh juga terus ditanam di ladang sekiranya tapak dan tiang para sudah disediakan. Pokok yang telah ditanam akan menjalar ke atas mengikut tiang. Pokok yang telah ditanam hendaklah diikat pada tiang supaya ia tidak mudah terkulai dan patah. Apabila pokok buah naga sudah membesar dan memenuhi para sokongan, ia hendaklah dijarangkan supaya ia tidak bertindih-tindih. Sulur air (stem) yang memanjang hendaklah dijaga supaya tidak mudah patah.


Pembajaan
Sistem tanaman organik, ini adalah kerana pokok ini sesuai di tanam secara organik dan juga permintaan pasaran sekarang yang tinggi terhadap tanaman organik. Baja organik cecair boleh juga di sembur 7 hari sekali dan makin kerap apabila pokok sudah besar. Sulur air (stem) yang keluar hendaklah dibuang supaya pokok utama dapat membesar dengan baik. Pembajaan yang berjadual dan mengikut keperluan pokok perlu diamalkan bagi menjamin pertumbuhan pokok dan buah yang berkualiti dan berterusan.

Penyiraman
Pokok ini secara amnya tidaklah memerlukan air yang banyak. Ini adalah kerana pokok ini jenis pokok kaktus padang pasir yang boleh menyimpan air. Air hanya diperlukan secukupnya pada musim panas. Paip jenis PVC akan dipasang bagi memudahkan kerja penyiraman dilakukan pada musim panas. Secaranya amnya, pokok disiram seminggu sekali, tetapi sekiranya berlaku hujan pada minggu tersebut, pokok tidaklah perlu disiram pada minggu tersebut.



Pembungaan
Pokok buah naga mengeluarkan bunga selepas satu tahun penanaman. Terdapat beberapa peringkat dalam proses pengeluaran bunga iaitu;
1. Peringkat pembungaan
2. Peringkat pembentukan buah
3. Peringkat tumbesaran buah
4. Peringkat matang
5. Penuaian hasil.


Pokok naga akan mula berbunga selepas satu tahun ditanam dan kembang pada waktu malam. Oleh sebab itu, pendebungaan diperlukan untuk proses pendebungaan. Terdapat beberapa cara untuk proses pendebungaan berlaku, antaranya adalah lebah, kupu-kupu, dan semut. Bau bunga yang harum semasa berkembang menarik perhatian serangga ini untuk datang dan memindahkan bunga ke stigma. Cara manual juga boleh dilakukan dengan sendiri selain dari menggunakan serangga.


Pemangkasan
Pemangkasan ialah aktiviti penjagaan yang penting. Dahan yang telah cukup panjang dan dahan yang telah menghasilkan buah perlu dipangkas dan dahan matang yang dipangkas boleh dijadikan keratan untuk bahan tanaman. Panjang keratan dan saiz batang akan mempengaruhi masa pembungaan pada penanaman yang akan datang.



Pengawalan rumpai
Pokok buah naga sangat sensitif pada racun rumpai. Batangnya yang berkulit nipis mudah melecur dan mengelupas apabila terkena racun rumpai. Oleh itu kerja pengawalan rumpai tidak menggunakan sebarang bahan racun atau kimia. Pangkal pokok perlu dibersihkan dengan cermat supaya batang tidak terluka. Pembersihan rumput akan dilakukan dengan mengunakan tangan ataupun mekanikal.


Kawalan perosak
Telah menjadi lumrah alam, setiap tanaman atau tumbuhan mempunyai makhluk perosak dan penyakitnya. Antara makhluk perosak yang biasa menyerang tanaman buah naga ini ialah burung, tupai, tikus dan kelawar. Haiwan ini akan makan buah yang sudah masak. Oleh itu penjagaan yang rapi akan dilakukan supaya buah yang dihasilkan tidak rosak atau busuk dan seterusnya tidak boleh dipasarkan. Antara perosak lain yang menyerang adalah kumbang Xylopetrus, walaupun tahap seranggannya adalah rendah ianya perlu diawasi juga. Lalat buah juga boleh dikawal dengan menggunakan kertas atau jaring pembungkus.
Bunga

Penyakit
Selain haiwan perosak, penyakit batang reput yang disebabkan oleh bakteria Xanthomonas campestris dan penyakit antraknos turut menyerang tanaman ini. Penyakit antraknos akan menyebabkan batang mudah reput dan memperlihatkan bandal vaskular. Oleh itu bagi menghalang jangkitan dan penyebaran penyakit, kawasan ladang akan sentiasa dibersihkan dan memastikan tiada sebarang kotoran atau tempat bagi makhluk perosak untuk hidup membiak di ladang.

Penuaian hasil
Buah yang masak akan menukar warna kulitnya daripada hijau kepada merah dan mempunyai berat antara 200-600gm keatas dan kemungkinan boleh mencapai lebih sekilogram sebiji. Adalah dijangkakan pada tahun kedua, purata hasil seekar per bulan adalah 300-500 kg. Hasil akan meningkat dua kali ganda pada tahun berikutnya. Melalui penjagaan yang betul, hasil dapat dikeluarkan pada bulan ke-7 selepas di tanam. Mutu buah dinilai dari segi saiz dan berat buah dan juga kemanisannya. Secara amnya cara penggreddan buah yang diguna pakai bagi industri buah naga ketika ini adalah seperti berikut:

Produk hiliran
Buah ini boleh diproses menjadi produk makanan seperti aiskrim, jem, jus buah, jeli buah, pudding, pai kaktus, dan lain-lain. Oleh itu produk sampingan yang dihasilkan adalah amat luas. Sekiranya dilihat dari skop keseluruhan, seluruh pokok ini iaitu boleh dimakan mentah dan di proses. Stem boleh dimasak sebagai sayuran dan ulam. Kulit buah naga ini adalah tempat paling banyak kandungan vitamin dan sesuai untuk kosmetik. Bunga daripada pokok ini juga bolah dimasak sebagai sayuran. Oleh itu keseluruhan pokok ini berguna dan sesuai dan selamat dimakan.